Sabtu, 12 September 2020

Nahwu-Shorof

Selain penguasaan kosakata, hal lain yang penting dalam belajar bahasa Arab adalah penguasaan tata bahasa/grammar (nahwu-shorof).  Penguasaan tata bahasa akan mempermudah kita dalam menguasai (menghafal) kosakata. Sebagaimana dalam bahasa Indonesia kata “tulis” dapat berubah menjadi: 
  • tulis
  • penulis
  • menulis
  • tulisan
  • tertulis
  • penulisan
Imbuhan tersebut mengakibatkan perubahan arti, hal ini juga terjadi pada bahasa Arab:
  • كَتَبَ  : menulis
  • كَاتِب : penulis
  • كِتَاب : buku/kitab
  • اُكْتُبْ : tulis-lah
  • مَكْتَبَة : perpustakaan/toko buku
  • مَكْتُوب : tertulis 
Tidak seperti dulu untuk mempelajari nahwu-sorof, biasanya kita harus mengikuti sesi tatap muka dengan para pengajar. Saat ini ada opsi lain untuk mempeajari Nahwu dan Sorof. Ada banyak medium yang bisa kita gunakan untuk belajar bahasa arab, baik berupa halaman web, file pdf, file mp3, ataupun video. Hal ini sangat membantu, terutama bagi kita yang tidak punya waktu atau kerepotan untuk mengikuti kelas Bahasa Arab.

Berikut beberapa sumber yang bisa kita gunakan:
Beberapa situs favorit saya, yang saya gunakan untuk mencari arti atupun mencari akar kata Bahasa Arab:
Catatan:
Untuk menambah penguasaan kosakata, bisa dilihat kata-kata serapan Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia:

Senin, 31 Agustus 2020

Video/Film untuk Belajar Bahasa Arab (Arabic Voice & Arabic Subtitle)

Bila mengingat masa lalu.. halah hehe....salah satu metode yang saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah dengan menonton video/film (action, komedi, dokumenter) berbahasa Inggris (suara dan text/subtitle dalam bahasa Inggris), kosakata yang sudah kita kuasai pun kadang akan sulit ditangkap (didengar) atau terasa berbeda apabila dilafalkan oleh orang-orang dari negara lain, baik native speaker (penutur asli) dari Amerika, Eropa, Australia, ataupun dari negara-negara Asia (India, China, Jepang, dsb). Maklum saja guru Bahasa Inggris saya dari SMP hingga Kuliah adalah orang Indonesia.

Selain meningkatkan kemampuan mendengar (listening), menonton video dengan text/subtitle tersebut juga memacu saya untuk meningkatkan kosakata (vocabulary/mufrodat).

Berikut video-video berbahasa Arab (disertai suara dan text/subtitle dalam bahasa Arab/English/Indonesia):

Kita bisa  memilih video yang menggunakan suara dan text/subtitle dalam bahasa Arab, video dapat disetting menggunakan text/subtitle dalam beberapa bahasa (Arab/English/Indonesia), sebagai contoh untuk video ini: https://www.youtube.com/watch?v=gOIcQ5RZZNA&list=PLy3WKANoSSM_1FC-uVJmEZo-jqf2f-CiK&index=1

Youtube text Arabic (klik mengikuti tanda panah untuk mengubah subtitle)

Youtube text English, untuk bahasa lain pilih "Terjemahan otomatis"

video-video tersebut bisa juga kita download beserta text/subtitle nya, ada beberapa metode untuk download, diantaranya kita bisa menggunakan :

File video dan subtitle harus memiliki nama yang sama (di rename) agar bisa ditampilkan pada software video player ataupun TV digital. Seperti contoh berikut:

  • رائعة 001 - الاعجاز العلمي في التمويه عند طائر الباتو.mp4      >> file video
  • رائعة 001 - الاعجاز العلمي في التمويه عند طائر الباتو.id.srt     >> text/subtitle Indonesia
  • رائعة 001 - الاعجاز العلمي في التمويه عند طائر الباتو.ar.srt     >> text/subtitle Arab
  • رائعة 001 - الاعجاز العلمي في التمويه عند طائر الباتو.en.srt    >> text/subtitle English
Contoh file-file tersebut di atas dapat di download pada link berikut: https://www.dropbox.com/s/g5e2jn08d2i7x0l/VideoTextBahasaArab.zip?dl=0

Download contoh file Video dan Text/Subtitle Arabic

Video tersebut bisa diputar menggunakan software/aplikasi KMPlayer atau VLC Media Player, atau bisa juga menggunakan TV Digital.

berikut tampilan menggunakan VLC Media Player:

Pilih Subtitle (Arabic)

Subtitle Indonesia

Subtitle English

Catatan:

  • Belajar bahasa sebenarnya tidak butuh kecerdasan yang berlebih, cukup kemampuan rata-rata, bahkan yang di bawah rata-rata (keterbelakangan mental atau down syndrome) pun masih bisa. Belajar bahasa hanya butuh pembiasaan, anak umur 3 tahun di masing-masing negara akan menguasai bahasa mereka masing-masing, anak-anak di Inggris akan lancar berbahasa Inggris, anak-anak di Arab akan lancar berbahasa Arab, anak-anak di China akan lancar berbahasa China, dst. Hal ini dikarenakan anak-anak akan mendengar secara berulang dan mengulang berbicara kata-kata yang baru dia dapatkan, misalkan saat umur 1 tahun dia dengar/kenal kata "ibu", mungkin kata "ibu" akan dia ulang berkali-kali dalam sehari, bahkan sampai tak terhitung...... Berbeda dengan belajar ilmu kimia/fisika/matematika...... kan gak ada anak 3 tahun pintar/ahli kimia/fisika/matematika....atau orang dengan keterbelakangan mental/down syndrome ahli dalam bidang tersebut.
  • Anak-anak tidak akan mewarisi kemampuan berbahasa orang tuanya, apabila orang tua (atau lingkungan pergaulan) tidak membiasakan bahasa tersebut, sebagai contoh beberapa anak dari teman saya yang tinggal di Jabodetabek. Anak-anak tersebut tidak mewarisi kemampuan orang tuanya berbahasa jawa, karena bahasa tersebut tidak digunakan dalam kehidupan sehari hari. Dengan kata lain apabila anda ingin anak anda mewarisi semua bahasa yang anda kuasai, gunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari, saat berbicara dengan mereka, walaupun anak anda sudah besar, tidak ada salahnya dimulai sekarang.
  • Mengajarkan bahasa, ke-2, ke-3, dst... pada anak, sebaiknya setelah mereka menguasai satu bahasa, atau minimal usia 3 tahun, karena kalau mereka belum menguasai satu bahasa, mereka bisa bingung  dan malah jadinya terlambat berbicara.
  • Orang-orang yang hidup/tinggal di suatu negara, atau wilayah tetapi tidak membiasakan diri menggunakan bahasa negara tersebut, maka akan sulit menguasai bahasa negara tersebut. Misalnya tinggal di Arab/Jepang/China/Korea tetapi bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Inggris (dalam lingkungan pergaulan), atau pakenya bahasa Indonesia (karena ngumpulnya dengan orang-orang Indonesia), otomatis kemampuan mereka berbahasa Arab/Jepang/China/Korea tidak akan berkembang....bagi anda yang masih single dan tinggal di negara lain, kalau pengen cepat menguasai bahasa negara tersebut, menikahlah dengan orang setempat..... kwkwkwk...... tapi jangan salahkan saya kalau suatu saat nanti anda kesulitan pulang ke Indonesia.
  • Mempelajari bahasa baru butuh kesabaran dan ketekunan, terutama kalau bahasa tersebut tidak digunakan secara umum di lingkungan pergaulan kita, mirip kita dulu waktu SD belajar Bahasa Indonesia “ini buku”, pas SMP mulai belajar Bahasa Inggris “This is a book”, kalau belajar bahasa Arab juga sama “ هذا كتاب ”. Kosakata harus kita kumpulkan satu per satu di otak kita. Tapi seharusnya kalau belajar bahasa Arab kita tidak akan mulai dari nol, sedikit banyak kita tahu kosakata bahasa Arab. 
  • Kunci utama dari bahasa adalah kosakata, bukan tatabahasa/grammar. Saya juga gak paham grammar bahasa jawa, tetapi saya tahu kosakatanya. Bahkan saya juga tidak bisa menulis (writing) dan membaca (reading) aksara/abjad jawa...hanya bisa, kalau menggunakan bantuan software. Btw... belajar grammar pasti menggunakan kosakata, walaupun sedikit.... tapi ya bagusnya... grammarnya bagus dan kosakatanya banyak...
  • Saya dulu punya teman kuliah dari Aceh, jebolan pesantren yang wajib berbahasa arab, uniknya di pesantren tersebut tidak diajarkan grammar (nahwu-shorof)....tetapi dibiasakan berbicara dengan bahasa arab, atapun membaca kitab-kitab arab gundul, terbukti dia dan teman-temannya bisa....waktu kuliah diminta mengajar nahwu-shorof, dia baru mulai membuka kitab arab gundul tentang nahwu-shorof.....mirip cerita anak TK yang belajar membaca, kan tidak langsung diterangkan ini subjek, ini predikat, ini kata kerja,....baca saja tulisannya, diapun akhirnya bisa membaca walaupun ada kata/kosakata yang tidak dia pahami......ataupun pada umumnya kita dalam belajar membaca Al Qur'an...bisa membaca, walaupun gak ngerti arti/grammarnya....saya pernah denger seorang Ustadz nyindir, "kalau kita baca Al Quran nggak ngerti artinya, level kita baru TK"...waduh saya jadi merasa tersindir, minimal baca terjemahan nya lah.
  • Secara teori mempelajari bahasa baru yang mirip dengan bahasa kita akan lebih mudah, misalnya mempelajari bahasa inggris, perancis, jerman akan lebih mudah karena abjad tulisannya sama (Latin), dan akan lebih sulit kalau abjadnya beda (Arab, Mandarin, Korea, Jepang).....Jadi inget saya dulu pernah ikut kursus bahasa Mandarin, cuma nyampe level satu…. kapok saya, klenger ……  latihan nulis nya susah banget.. belum lagi mbaca nya.... belum lagi menghafal artinya.........sampe sekarang belum punya keinginan lagi untuk kursus bahasa Mandarin...tapi kan beda kalau belajar bahasa Arab, pada umumnya kita sudah kenal abjad Hijaiah.
  • Dengan membiasakan menonton video berbahasa arab disertai text/subtitle arab diharapkan kemampuan membaca (reading) dan mendengarkan (listening) kita akan meningkat.
  • File2 subtitle yang sudah didownload bisa dibuka dengan text editor (notepad, notepad++, dsb), 
  • KMPlayer dan VLC Media Player dapat disetting untuk menampikan dua subtitle sekaligus, misalnya bahasa Arab dan Indonesia.
  • Untuk belajar bahasa Inggris atau bahasa lainnya, bisa digunakan metode yang sama cari video dan text/subtitle dalam bahasa tersebut, tapi perlu diingat tidak semua video sesuai 100% (matching 100%) antara suara dan text/subtitlenya.
  • Apabila video youtube diputar dengan hape (aplikasi youtube/browser), menu untuk memilih bahasa text/subtitle ada di kanan atas, ketuk videonya dan pilih menu di kanan atas...tetapi biasanya kalau pake hape tidak tersedia menu "Terjemahan otomatis".. tapi perlu diingat tidak semua video dilengkapi dengan text/subtitle.


Sabtu, 29 Agustus 2020

Tips dan Cara Mengetik 10 Jari (Latin dan Hijaiah/Arab)


Sudah berapa lama anda berinteraksi dengan benda di atas (computer keyboard)? ... mungkin sudah belasan, bahkan puluhan tahun, dari tahun-tahun yang begitu lama, berapa banyak dari kita yang sudah menggunakannya secara "maksimal"?

saya mengambil istilah "maksimal" karena kebanyakan dari kita tidak menggunakannya secara "maksimal"... mengapa begitu?

pengguna keyboard pada umumnya hanya menggunakan 8, 7, 6, 5 atau bahkan 4 jari saja. Sedangkan sebenarnya keyboard didesain untuk digunakan 10 jari, setiap jari punya tugas untuk menekan tombol tertentu. Terus bedanya apa kalau pakai 10 jari?... 
  • mengetik bisa lebih cepat (terutama bagi anda yang sering menggunakan komputer)
  • mengetik tanpa perlu melihat keyboard, yang dilihat cukup layar monitor.
coba anda raba tombol keyboard anda pada huruf F dan J, maka akan berbeda dengan huruf-huruf lainnya, itu ada fungsinya, fungsinya adalah untuk mengetahui letak huruf F dan J (penempatan jari telunjuk) walau tanpa melihat keyboard, cukup merabanya.  F untuk telunjuk kiri, J untuk telunjuk kanan.

Kita hanya perlu tahu cara menempatkan jari, mengetahui tugas setiap jari dan mulailah mengetik, hingga akhirnya terbiasa mengetik menggunakan 10 jari

Pembagian tugas jari dalam menekan tombol keyboard

Selain huruf latin, skill mengetik 10 jari akan sangat membantu dalam mengetik huruf hijaiah (apabila komputer sudah disetting font arabic). Tetapi karena umumnya  keyboard yang kita gunakan hanya tertulis huruf latin, tidak seperti gambar keyboard di bawah, maka kita harus melihat gambar (letak susunan huruf hijaiah) ataupun menempelkan stiker huruf Arab pada keyboard, setelah itu kita mulai mengetik tulisan arab (menggunakan 10 jari), dan seiring waktu kita akan hafal letak huruf-huruf hijaiah tersebut.

Arabic Keyboard

Tentu sebelum mulai mengetik huruf hijaiah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mensetting/mengaktifkan Font Bahasa Arab di komputer kita, caranya bisa kita googling, menyesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan (Windows, Mac, Linux). Misalnya untuk Windows 10 bisa menggunakan cara berikut:

http://www.taktiktop.com/2015/08/menambah-bahasa-arab-bahasa-penulisan.html

Pemilihan font Latin/Arab (setelah diaktifkan)

Salah satu metode yang efektif dan menyenangkan untuk membiasakan diri mengetik 10 jari yaitu menggunakan game mengetik 10 jari

Rapid Typing Game (Latin)

Rapid Typing Game (Arab)

Game-game mengetik 10 jari bisa kita peroleh dengan mendownload (aplikasi game) ataupun situs-situs yang menyediakan game mengetik 10 jari secara online, contohnya:

Penjelasan lebih lanjut untuk metode mengetik 10 jari bisa kita peroleh dari video-video youtube:

Catatan:

  • keyboard yang dipasarkan di daerah arab, kebanyakan sudah ada huruf hijaiah nya, kalau di Indonesia jarang, bisa dengan cara menempelkan sticker arabic pada keyboard, sticker tersebut dapat dibeli/dicari di marketplace.
  • angka 5 pada keypad sebelah kanan juga ada fungsinya untuk meletakkan jari tengah (tangan kanan), maka biasanya orang yang banyak mengetik angka lebih suka menggunakan mouse dengan tangan kiri. sehingga tangan kanan bisa fokus ditaruh di keypad.
  • membiasakan diri dengan hal baru butuh waktu. Pengalaman saya dulu, untuk bisa mengetik 10 jari dengan lancar (huruf latin), hingga sampai pada kemampuan tanpa melihat keyboard, saya butuh waktu sekitar seminggu, setiap kali mengetik paksakan pakai 10 jari, dari yang awalnya  lambat, menjadi semakin cepat dan semakin lancar.
  • Awalnya kadang saya mengangkat jari dari keyboard untuk mengetahui letaknya, kemudian menekannya sesuai tugas masing-masing jari.
  • pengalaman saya, yang paling sulit adalah membiasakan menggunakan jari kelingking untuk mengetik.
  • Sebenernya berlatih mengetik 10 jari tidak harus menggunakan game, tetapi dengan menulis apapun, saya dulu berlatih dengan menulis ulang artikel di koran, waktu itu gara-gara saya menemukan buku jadul tentang "panduan mengetik 10 jari dengan mesin ketik", keyboardnya kan sama saja mesin ketik dan komputer, bedanya kita butuh tenaga lebih untuk memencet keyboard mesin ketik, cukup berat terutama untuk kelingking.